Jakarta - Operator telekomunikasi '3' baru saja meluncurkan layanan panggilan internasional yang berbasis teknologi Voice over Internet Protocol (VoIP). Mereka pun optimistis dengan tarif dan kemampuan dari teknologi ini.
Hal yang paling menggiurkan dari layanan ini adalah penawaran tarifnya yang diklaim miring. Bahkan, ada negara tujuan panggilan yang tarifnya lebih murah ketimbang tarif percakapan lokal.
Dijelaskan Suresh Reddy, Chief Commercial Officer PT Hutchison CP Telecom, hal itu dikarenakan teknologi yang digunakan untuk layanan internasional 3 ini berbeda dari biasanya, karena menggunakan VoIP. "Kalau tarif lokal sudah ada peraturan tersendiri dari BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia)," ujarnya.
Meski tanpa menyebut angka, Suresh pun yakin dengan potensi pasar Indonesia terhadap panggilan internasional. Kaum ekspatriat, keluarga yang memiliki sanak saudara yang bekerja atau sekolah di luar negeri serta para pebisnis menjadi target pasar '3'.
Lalu bagaimana dari sisi kemampuannya? Hermansjah Haryono, Deputy General Manager Product Marketing HCPT mengatakan, teknologi VoIP yang diadopsi '3' sudah siap untuk meng-handle lonjakan panggilan konsumen. "VoIP teknologi yang stabil, coba saja untuk membuktikannya," tegasnya ketika berbincang dengan beberapa wartawan di Nan Xiang Resto, Pasific Place Jakarta, Kamis petang (16/10/2008).
Selanjutnya dari regulasi, mereka juga optimistis bahwa teknologi yang digunakannya tak melanggar aturan dari regulator. Mereka bahkan mengaku bahwa BRTI sudah mengetahui '3' telah mengadopsi VoIP untuk layanan internasionalnya.
"Lima digit pada kode untuk menggunakan layanan ini (01089-red.) itu equivalent untuk VoIP," ujar Hermansjah. Pun demikian, dilanjutkan Suresh, kalau regulator nantinya bakal melarang penggunaan VoIP, mereka akan ikuti aturan tersebut.
Mau curhat seputar operator telekomunikasi di tanah air? Sampaikan di detikINET Forum. ( ash / fyk )
Usahaweb.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar
Posting Komentar